Pembangunan pertanian memerlukan sebuah standar instrumen pertanian demi menjamin mutu dari proses dan produk hasil pertanian. Standardisasi bidang pertanian dimaksudkan sebagai acuan dalam mengukur mutu produk dan/atau jasa di dalam perdagangan, dengan tujuan untuk memberikan perlindungan pada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya baik untuk keselamatan, keamanan, kesehatan maupun pelestarian fungsi lingkungan hidup, meningkatkan daya saing dan kelancaran perdagangan. Adapun ruang lingkup pengaturannya meliputi perumusan dan penetapan standar, penerapan standar, kerja sama dan pemasyarakatan standardisasi, pembinaan dan pengawasan, penelitian dan pengembangan standardisasi serta pemberian sanksi.
Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) lahir pada 21 September 2022 melalui Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2022 yang memiliki tugas menyelenggarakan koordinasi, perumusan, penerapan, dan pemeliharaan, serta harmonisasi standar instrumen pertanian. Berdasarkan Permentan Nomor 19 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, BSIP terdiri dari satu Sekretariat dan 4 Pusat Standardisasi. Kemudian menurut Permentan Nomor 13 Tahun 2023 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis BSIP, terdiri dari 7 Balai Besar, 49 Balai, dan 3 Loka. Dengan demikian secara keseluruhan, BSIP terdiri dari 64 Unit Organisasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si, menjadi Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) sejak September 2022 dan sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) sejak Februari 2019.
Karir sebagai peneliti dimulai pada 1994 dengan jabatan fungsional terakhir sebagai Peneliti Utama bidang Budidaya dan Produksi Tanaman. Pada tanggal 25 Januari 2022, Fadjry dikukuhkan sebagai Profesor Riset ke 630 lingkup nasional dan ke 159 lingkup Kementerian Pertanian. Orasi Profesor Risetnya berjudul ‘Pengembangan Pertanian Cerdas Iklim Inovatif Berbasis Teknologi Budidaya Adaptif Menuju Pertanian Modern Berkelanjutan’.
Saat ini, Fadjry menjadi salah satu anggota dari The International Scientific Advisory Board for Strategy "MeaDRI", dewan penasihat independent yang terdiri dari ilmuwan terkemuka dan/atau pejabat eksekutif dari lembaga/universitas pertanian terkemuka dunia. “MeaDRI” adalah strategi sistem pangan berkelanjutan yang digagas dan diluncurkan oleh Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (MAFF) Jepang sejak 12 Mei 2021 silam.
Sebagai Delegasi Republik Indonesia (DELRI), Fadjry pembicara pada forum “Chief Scientists’ Roundtable: Science and Innovation for SDG2” yang diselenggarakan oleh FAO (Food and Agriculture Organization). Tema utama yang diangkat pada forum ini adalah pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi untuk pengembangan sistem pangan pertanian.
Pada November 2022, Fadjry mewakili Menteri Pertanian menjadi delegasi dalam Pertemuan Dewan Sistem CGIAR ke-17 di Brisbane, Australia. Pada pertemuan ini dibahas mengenai reformasi CGIAR menjadi One CGIAR, yang meliputi sejumlah aspek seperti kerangka kerja, konsolidasi di beberapa wilayah, serta peningkatan akses pendanaan CGIAR.
Sebelum menjadi Kepala BSIP, Fadjry merupakan Kepala Puslitbangbun (2015-2019), Kepala BPTP Sulawesi Selatan (2012-2015); Kepala BPTP Papua (2008-2012). Koordinator Program pada LPTP Sulawesi Barat (2008), Koordinator Program pada BPTP Kalimantan Selatan (2005-2007), Sekretaris Proyek SADP dan Peneliti BPTP Sulawesi Tenggara (1995-1997), Kepala Program dan Kerjasama Sub Balai Penelitian Hortikultura Jeneponto Sulsel (1995-1996), Kepala Rumah Tangga dan Perlengkapan Sub Balai Penelitian Hortikultura Jeneponto Sulsel (1994-1995).
Selain jabatan struktural di lingkup Balitbangtan dan BSIP, Fadjry juga berkecimpung di dunia akademisi sebagai Dosen Pasca Sarjana (S2) pada Universitas Islam Makassar (2012-2015), Dosen Pasca Sarjana (S2) pada Universitas Hasanuddin Makassar (2012-2015), Dosen Pasca Sarjana (S2) pada Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin (2005-2007). Fadjry juga aktif dalam organisasi profesi. Saat ini, Fadjry menjadi ketua umum Perhimpunan Meteorologi Pertanian Indonesia (Perhimpi) periode 2019-2024.
Sejak 9 September 2020 Fadjry ditugaskan sebagai Anggota Dewan Pengawas Perum BULOG hingga sekarang yang bertugas untuk mengawasi peningkatan kinerja operasional, kinerja keuangan, serta kemampuan BULOG dalam memenuhi target dan sasaran yang telah ditetapkan, yaitu menjadi Perusahaan pangan yang unggul dan terpercaya dalam mendukung terwujudnya kedulatan pangan.
Fadjry juga berhasil menginisiasi penandatanganan Kerjasama dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN) dalam hal pertukaran informasi standardisasi, identifikasi, dan adopsi pedoman pengembangan standar, serta pelatihan SDM di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian di bidang pertanian.
Fadjry Djufry lahir di Makassar pada tanggal 14 Maret 1969. Ia memperoleh gelar Sarjana Pertanian (S1) tahun 1993 pada bidang studi Agronomi Universitas Hasanuddin, Makassar. Pendidikan S2 dan S3 ditempuh di Institut Pertanian Bogor pada bidang studi Agroklimatologi/Pemodelan Tanaman, masing-masing selesai pada tahun 2000 dan 2005.
Penghargaan yang pernah diterima Satya Lancana Karya Satya XX Tahun yang diperoleh pada penyematan tanggal 17 Agustus 2019.
Publikasi karya ilmiah dan hasil penelitian yang bersangkutan telah diterbitkan dalam bahasa Indonesia maupun Inggris pada jurnal ilmiah, majalah semi ilmiah, prosiding, dan buku.
No |
Judul |
Tahun |
1 |
Pengembangan Pertanian Cerdas Iklim Inovatif Berbasis Teknologi Budidaya Adaptif Menuju Pertanian Modern Berkelanjutan |
2022 |
2 |
Climate Smart Agriculture Implementation Facing Climate Variability and Uncertainty in the Coffee Farming System |
2021 |
3 |
Manajemen Sumber Daya Alam dan Produksi Mendukung Pertanian Modern / Membangun Kerangka Pengelolaan Sumber Daya Pertanian Masa Depan |
2019 |
4 |
Keragaman Fenotipe dan Genetik Kumbang Bronstispa Longissina (Coleoptera: Chrysomelidae) pada Tanaman Kelapa |
2017 |
5 |
Reformasi Sistem Tanam Untuk Meningkatkan Produktifitas Tebu |
2016 |
6 |
Karakterisasi Klon kakao Unggul Lokal Di Kebun Percobaan Sidrap dan Pucak Maros |
2015 |
7 |
Keragaan Kelembagaan dalam Agribisnis Gula di Sulawesi Selatan |
2014 |
8 |
Analisis Potensi Pengembangan Tanaman Jagung dan Rekomendasi Teknologi Spesifik Lokasi di Kabupaten Keerom Provinsi Papua |
2013 |
9 |
Teknologi Pengelolan Lahan dan Air untuk Antisipasi Perubahan Iklim di Kabupaten Membramo Tengah Provinsi Papua |
2012 |
10 |
Pengkajian Pengendalian Hama dan Penyakit Kakao di Kabupaten Jayapura Provinsi Papua |
2011 |
11 |
Zonasi Tanaman Jarak Kepyar (Ricinus Communis L) Berdasarkan Integrasi Model Numerik dan Spasial |
2010 |
12 |
Rancang Bangun Model Fenologi Tnman Jarak Kepyar (Ricinus Communis L) |
2009 |
13 |
Integrasi Model Tanaman dan Model Ekonomi untuk Pengelolaan Tanaman Jarak Kepyar (Ricinus Communis L) di Indonesia |
2008 |
14 |
Teknologi Permodelan Neraca Air untuk Prediksi Ketersediaan Air dan Pengelolaan |
2007 |
15 |
Identifikasi Permasalahn Petani Untuk Pengembangn Agribisnis Padi di Lahan Rawa Lebak di Kabupaten Tanah Laut |
2006 |
16 |
Penyusunan Model Perkembangan Tanaman Kelapa Sawit Berdasarkan Konsep Thermal Unit |
2005 |
Alamat Kantor:
Jl. Ragunan 29, Pasarminggu, Jakarta Selatan 12540
Telp. (021) 7806202, 7805395
Fax. (021) 7800644
Email: [email protected]