Dukung Program Strategis, Kementerian Pertanian Luncurkan SIAP TANAM Versi 1.0
Bogor - Kementerian Pertanian melalui Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) meluncurkan sistem informasi adaptif untuk perencanaan tanam (SIAP TANAM) versi 1.0 pada Senin (20/5).
Sistem ini dibangun untuk mendukung program strategis Kementan, seperti perluasan areal tanam dan pompanisasi yang digencarkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
“Kami mendorong kabupaten dan kota di seluruh Indonesia agar memanfaatkan sumber air terdekat. Kementan ingin memastikan ketersediaan air untuk mengantisipasi El Nino dan mendukung pertanaman kita,” ungkap Menteri Amran dalam berbagai kesempatan.
Kepala BSIP, Fadjry Djufry, menjelaskan SIAP TANAM merupakan evaluasi dan pengembangan dari sistem informasi kalender tanam (SI KATAM) yang diperkaya dengan pendekatan neraca air. Sistem ini memberikan informasi kondisi musim tanam ke depan dan potensi sumber daya air.
“Perubahan iklim menyebabkan kesulitan dalam menentukan waktu tanam karena terjadi pergeseran awal puncak musim hujan. Sistem ini diperkaya dengan pendekatan neraca air tanaman untuk melengkapi perhitungan awal musim dan pola tanam dari prediksi curah hujan,” kata Fadjry pada acara Launching SIAP TANAM di Agrosinema Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Sumberdaya Lahan Pertanian (BBPSI SDLP), Bogor, pada Senin (20/5).
Dengan SIAP TANAM, masyarakat dapat mengakses informasi rekomendasi awal tanam, informasi ketersediaan dan kebutuhan air, informasi proyeksi luas tanam, kebutuhan pupuk serta benih, dan rekomendasi varietas tanaman pangan. Data dapat dimanfaatkan untuk mempersiapkan rencana tanam beberapa komoditas pertanian, seperti padi, jagung, dan kedelai, sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal.
Kepala Balai Pengujian Standar Instrumen Sumberdaya Lahan Pertanian (BBPSI SDLP), Rahmawati, memaparkan bahwa SIAP TANAM dapat diakses secara bebas pada laman katam.id. Masyarakat dapat melakukan pencarian informasi hingga level kecamatan.
Rahmawati menambahkan bahwa ke depan SIAP TANAM akan terus dikembangkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat terkait informasi persiapan dan perencanaan tanam.
“Ke depan pengembangan SIAP TANAM akan terus kami sempurnakan sesuai dengan kemajuan teknologi informasi agar dapat dimanfaatkan seluas-luasnya oleh para pelaku usaha pertanian dan menjadi pedoman budi daya pertanian sesuai standar,” ungkapnya.