Kunjungi BBPSI Padi, Forum Bakohumas Kementan Gali Langkah Akselerasi Padi Hadapi Krisis Pangan
SUBANG – Krisis pangan merupakan ancaman yang membayangi berbagai negara di belahan dunia. Isu krusial ini menjadi pembahasan dalam forum koordinasi kehumasan kementerian/lembaga yang tergabung dalam Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) pada 30—31 Juli 2024.
Forum Bakohumas Kementerian Pertanian membicarakan upaya Kementan dan dukungan kementerian/lembaga lain untuk mengawal ketahanan pangan dalam negeri. Salah satu kegiatannya adalah kunjungan langsung ke kawasan lahan pengujian dan produksi benih padi di Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi (BBPSI Padi), Sukamandi, Kabupaten Subang.
“Kita harus waspada dengan krisis pangan global. Tentunya Kementan telah mengambil langkah cepat dan BSIP memberikan dukungan dengan pengelolaan benih sumber yang telah diuji,” kata Kepala BBPSI Padi, Muhammad Thamrin, saat menerima kunjungan pada Rabu (31/7).
Peserta melihat langsung proses pengolahan tanah dengan alat pertanian, penanaman benih secara manual ataupun menggunakan teknologi mekanisasi, hingga uji organoleptik beras. Selain itu, ditampilkan pula demonstrasi pompanisasi dari mitra BSIP.
“Pompa air yang ditampilkan telah kita ujikan sesuai standar pengujian dan sertifikasi yang berlaku. Berkat dukungan dari BSIP, kita dapat menghasilkan alat pertanian berkualitas untuk mengakselerasi produktivitas,” jelas Puguh Prastyo, Product Support PT Rutan.
Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Fadjry Djufry, dalam kesempatan yang berbeda, mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangun pemahaman dan kolaborasi terkait standardisasi di bidang pertanian untuk mengakselerasi produksi pangan menghadapi ancaman krisis pangan global.
“Beras merupakan komoditas penting Indonesia. Standardisasi dan pengujian yang kami lakukan merupakan kegiatan penting untuk menjamin kualitas benih dan menjaga produktivitas padi nasional. Hal ini tentunya perlu disosialisasikan kepada masyarakat luas,” jelas Fadjry dalam berbagai kesempatan.
Kapt. Inf. Rasam dari Kodim 019 Purwakarta yang merupakan peserta Forum Tematik Bakohumas mengapresiasi penyelenggaraan forum tematik dan kunjungan ke BBPSI Padi.
“Kunjungan ini memberikan pemahaman tentang kerawanan akibat dampak cuaca dan krisis yang terjadi sehingga kita dapat mengantisipasinya. Tentunya dari jajaran TNI siap mendampingi kegiatan pompanisasi yang digalakkan Menteri Amran,” ucapnya.
Selain itu, Gilang Prasetyo, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta mengaku mendapatkan wawasan dan pengetahuan tentang budi daya padi. Hal ini semakin meneguhkan cita-citanya untuk bergelut di bidang pertanian.
“Saya berkesempatan mencoba alsintan penggembur tanah. Alsintan tersebut memudahkan pekerjaan petani dan efisiensi waktu. Ke depan semoga inovasi pertanian makin dikembangkan dan petani muda di Indonesia bisa lebih semangat lagi,” katanya. (Hms/Nita)