• Jl. Raya Ragunan No. 29
  • (021) 780 6202, WhatsApp Center 081181340678
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP

Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian

Thumb
486 dilihat       21 November 2024

Potensi Oplah 240.000 Ha di Kalbar, Mentan Amran Yakin Swasembada Pangan dan Ekspor Jadi Kenyataan

SAMBAS – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memaparkan optimalisasi lahan (oplah) dari potensi lahan seluas 240.000 hektare di Kalimantan Barat (Kalbar) sebagai langkah strategis untuk mencapai swasembada pangan dan membuka peluang ekspor ke negara tetangga, seperti Malaysia.

“Kalbar merupakan bagian negara kita yang berada di perbatasan Malaysia. Dulu 6-7 tahun lalu di sini shortage, setelah rintis bangun sawah sekarang sudah surplus. Berikutnya bagaimana kita bisa ekspor dari sini dengan hitungan potensi 240 ribu hektare dan tanam tiga kali,” kata Mentan Amran dalam kunjungan kerjanya di Sambas, Kalimantan Barat, Kamis (21/11/2024).

Mentan Amran menjelaskan bahwa dari kalkulasi pengelolaan 240.000 hektare dengan indeks pertanaman tiga kali maka dapat dihasilkan produksi beras sebanyak 2 juta ton. Jumlah ini tidak hanya mencukupi kebutuhan masyarakat Kalimantan Barat, tetapi dapat menjadi kekuatan Indonesia untuk ekspor dan memenuhi kebutuhan beras negara lain.

“Mimpi kita 240 ribu hektare dengan tiga kali tanam berarti sekitar 700 ribu hektare yang diolah. Minimal padi yang didapat 5 ton/ha berarti produksi 3,5 juta ton padi atau sekitar 2 juta ton beras. Kebutuhan beras Kalbar 400 ribu, sisanya bisa untuk dalam negeri atau ekspor ke negara tetangga,” rincinya.

Dengan target pencapaian tersebut, kata Mentan Amran, bukan tidak mungkin Indonesia dapat menjadi pemain utama penyangga pangan dunia. “Kalau ini terjadi maka mimpi besar kita menjadi lumbung pangan dunia bisa terwujud,” ungkapnya.

Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) terus bergerak cepat untuk melakukan oplah dengan menggunakan pertanian modern, seperti benih unggul serta alat dan mesin pertanian (alsintan). Tidak hanya itu, Kementan mendorong peran generasi muda dalam program brigade pangan untuk membangun pertanian Indonesia.

“Alsintan dan bibit akan kami tambah sesuai kebutuhan lapangan. Kemudian ada anak muda yang dibina dan dibimbing untuk mengelola lahan. Bayangkan performa kinerja kita ke depan untuk menuju swasembada pangan,” kata Mentan Amran.

Selain itu, Mentan Amran mengingatkan pentingnya kolaborasi dan saling bahu-membahu untuk mewujudkan mimpi besar Indonesia swasembada pangan. “Presiden Prabowo memerintahkan kita untuk swasembada pangan secepat-cepatnya. Kita tidak kalah dari negara lain. Ini bisa kita rebut kalau kita bersatu dan bekerja sama,” pungkasnya.

Selaras dengan hal tersebut, Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Fadjry Djufry yang turut mendampingi Mentan Amran dalam kunjungan di Kalimantan Barat menyampaikan bahwa target peningkatan indeks pertanaman yang berujung pada peningkatan produksi beras di Kalimantan Barat menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. 

“Alhamdulillah di Kalimantan Barat data terakhir dari semua target-target PAT, oplah, pompanisasi, dan padi gogo sudah mencapai 100%. Dan dengan keterlibatan petani milenial melalui Brigade Pangan diharapkan akan menggerakkan sistem usaha pertanian modern di Kalimantan Barat dan di Indonesia pada umumnya,”sambungya.

Dengan berbagai program unggulan pemerintah dan sinergitas diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani, memenuhi kebutuhan pangan nasional, bahkan menjadikan Indonesia sebagai kekuatan utama di pasar internasional.

 

(Humas Kementan/BSIP)

Prev Next

- Humas BSIP


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    RI Punya 64 Balai Rahasia! Wamentan Sudaryono: Kita Bisa Kuasai Pangan dan Energi Dunia
    12 Mei 2025 - By Humas BSIP
  • Thumb
    Mentan Amran Dampingi Wapres Gibran di NTT, Komitmen All Out Majukan Petani
    08 Mei 2025 - By Humas BSIP
  • Thumb
    Water Management, Salah Satu Kunci untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Padi
    28 Apr 2025 - By Humas BSIP
  • Thumb
    Presiden Prabowo Kagum Efektivitas Penggunaan Drone Pertanian, 1 Hari Bisa Tanam 25 Hektare
    28 Apr 2025 - By Humas BSIP
  • Thumb
    Kesejahteraan Meningkat, Mentan Amran: Petani Bahagia, Harga Kelapa Naik
    17 Apr 2025 - By Humas BSIP

tags

Andi Amran Sulaiman Fadjry Djufry Kementerian Pertanian

Kontak

(021) 780 6202, WhatsApp Center 081181340678
(021) 780 0644
[email protected]

Jl. Raya Ragunan No. 29
Kel. Jati Padang, Kec. Ps Minggu
Jakarta Selatan - DKI Jakarta
Indonesia
12540
www.brmp.pertanian.go.id

© 2024 - 2025 Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian. All Right Reserved