Temu Teknis BSIP, Ajang Penguatan Jabatan Fungsional Mendukung Layanan Standardisasi
Bandung – Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) menggelar temu teknis jabatan fungsional pada 29-31 Agustus 2023 di Hotel Mercure Bandung, Jawa Barat. Temu teknis dilakukan sebagai upaya penguatan sumber daya manusia (SDM) guna mendukung layanan manajemen standardisasi instrumen pertanian.
Sekretaris BSIP Haris Syahbuddin mengungkapkan bahwa temu teknis merupakan forum yang dapat dimanfaatkan pejabat fungsional untuk saling berkomunikasi dan meningkatkan ilmu pengetahuan.
“Unsur utama dalam pengembangan suatu organisasi khususnya BSIP yaitu para pejabat fungsional yang jumlahnya lebih banyak dari strukturalnya. Oleh karena itu, teman-teman pejabat fungsional harus bergegas berbenah diri dan memanfaatkan forum ini untuk meningkatkan kapasitas,” kata Haris saat pembukaan Temu Teknis pada Selasa (29/8).
Plt. Kepala BSIP Fadjry Djufry mengapresiasi pelaksanaan forum yang dinilai strategis untuk mendukung pelaksanaan penilaian kesesuaian dan standardisasi di bidang pertanian.
“Kegiatan temu teknis ke depannya perlu direformasi menjadi lebih tematik dan implementatif. Fokusnya kepada standardisasi produk dari setiap komoditas, mulai dari hulu hingga hilir, serta disesuaikan dengan tugas dan fungsi BSIP,” jelas Fadjry dalam arahannya yang disampaikan secara daring sekaligus membuka acara secara resmi pada Selasa (29/8).
Temu teknis dengan tema “Penguatan Jabatan Fungsional Mendukung Layanan Manajemen Standardisasi Instrumen Pertanian” diikuti oleh 121 peserta yang hadir langsung dan 300 peserta yang mengikuti secara online.
Peserta temu teknis berdiskusi dan memperoleh materi seputar kebijakan dan peraturan jabatan fungsional. Antara lain Kebijakan Teknis Peraturan BKN Nomor 3 Tahun 2023 tentang Angka Kredit, Kenaikan Pangkat dan Jenjang Jabatan Fungsional; Penetapan Peraturan PAN RB Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pengusulan, Penetapan dan Pembinaan Jabatan Fungsional PNS; dan Rekomposisi Jabatan Fungsional Lingkup BSIP.
Tidak hanya itu, temu teknis juga menjadi ajang bagi pejabat fungsional untuk menunjukkan karyanya berupa makalah dan poster. Terdapat 117 makalah yang didaftarkan dan sebanyak 62 makalah yang terpilih oleh tim evaluator. Kemudian, 20 pemakalah berkesempatan memaparkan dan mempresentasikan makalah secara langsung.
Pemakalah tersebut berasal berasal dari jabatan fungsional Perancang Peraturan Perundang-undangan, Pengawas Mutu Hasil Pertanian, Analis Kepegawaian, Pranata Komputer, Analis Standardisasi, Pengawas Alat dan Mesin Pertanian, Arsiparis, Teknisi Litkayasa, Pranata Humas, Analis Sarana dan Prasarana, Pengawas Benih Tanaman, Medik Veteriner, Penyuluh Pertanian, Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan, dan Pustawakan.
Pemakalah terbaik pertama diraih oleh Agnestiyan Putri Ilmawati, SE, Analis Kepegawaian BPSI Tanaman Pemanis dan Serat dengan judul makalah “Peran Readiness To Change Untuk Meningkatkan Kinerja Dalam Masa Perubahan Organisasi di Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Pemanis dan Serat”. Sementara itu, pemenang poster terbaik diraih oleh Didik Rahardjo, Analis Standardisasi BPSIP Sulawesi Tenggara dengan judul poster “Kajian Standar Mutu Biji Kakao Spesifik Sulawesi Tenggara SNI 2322 – 2008”.
Nurwahida, narasumber dari Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementerian Pertanian mendorong agar temu teknis dapat terus dilakukan ke depannya untuk membangun kapasitas SDM.
“Sesuai dengan tagline BSIP menjadi lebih baik, kegiatan yang sifatnya membangun kapasitas SDM perlu terus dilakukan. Formatnya nanti bisa disesuaikan dengan target BSIP. Ini sudah sangat bagus,” ungkapnya.